REJECTION (PENOLAKAN)
1.
Pengertian rejection
Rejection adalah
keterampilan atau teknik yang digunakan konselor untuk melarang klien melakukan
rencana yang akan membahayakan/merugikan dirinya atau orang lain.
Konselor menyatakan
pendapatnya berdasarkan pertimbangan objektif, yang bersifat menolak pandangan
hidup,tindakan,atau rencana konseli.teknik ini hanya boleh di gunakan jika
hubungan antara konseli dengan konselor baik,sehingga komentar negatif dari
konselor tidak akan merusak hubungan, bahkan akan membantu konseli untuk
menghadapi dirinya sendiri secara realistis.konselor yang berpengalaman
sekalipun akan sangat berhati-hati dalam hal ini.konselor yang bertugas di
institusi pendiddikan dapat saja mempunyai pertimbangan tertentu sebagai dasar
yang membenarkan penggunaan teknik ini,misalnya pertimbangan moral dan
pertimbangan pegogis.
2.
Jenis- jenis rejection
Secara umum ada 2
jenis penolakan, yaitu:
1. Penolakan
secara halus
2. Penolakan
secara terang-terangan atau langsung
3.
Waktu Pemberian Rejection
Rejekson diberikan
oleh konselor kepeda klien ketika klien akan melakukan rencana yang akan
membhayakan/merugikan diinya sendiri atau orang lain.
4.
Contoh Pemberian Rijection
Contoh penolakan
secara halus
Konseli
: “Pak,kemarin saya habis bertengkar dengan orang tua saya karena saya melawan
kehendak orangtua saya, saya berpikir di zaman yang modern ini bisa – bisanya
orang tua saya punya pikiran untuk menjodohkan saya dengan laki- laki pilihan
orangtua saya padahal saya masih sekolah lagian saya mempunyai calon pendamping
hidup pilihan saya sendiri. Ingin rasanya saya keluar dari rumah dan pergi
dengan kekasih saya.”
Konselor
: Coba anda pikirkan dulu baik-baik keputusan anda maninggalkan rumah setelah pertengkaran anda dengan
orangtua anda terjadi (Penolakan secara halus)
2. Contoh
penolakan secara terang-terang atau langsung
Konseli
: “Pak,kemarin saya habis bertengkar dengan orang tua saya karena saya melawan
kehendak orangtua saya, saya berpikir di zaman yang modern ini bisa – bisanya orang tua saya punya
pikiran untuk menjodohkan saya dengan laki- laki pilihan orangtua saya padahal
saya masih sekolah lagian saya mempunyai calon pendamping hidup pilihan saya
sendiri. Ingin rasanya saya keluar dari rumah dan pergi dengan kekasih saya”
Konselor
: “Jangan, sebaiknya hubungan keluarga antara anda dengan orangtua anda jangan sampai terpecah berai.
(Penolakan secara terang-terang atau langsung)
5.
Tujuan
Tujuan dari pemberian
penolakan adalah:
1.
Agar klien tidak melakukan rencana yang membahayakan dan merugikan diri sendiri
dan orang lain
2.
Agar klienmemikirkan kembali rencanya yang sudah diputuskan
3.
Agar klien tidak cepat mengambil keputusan yang salah serta membahayakan.
4.
Membuka wawasan konseli atas beberapa alternatif tindakan yang lebih
menguntungkan.
5.
Mendorong konseli menempuh tindakan lain sebagai pengganti tindakannya yang
merugikan.
6.
Komponen dan variasi
1.
Kata-kata rujukan atau acuan (berupa norma, nilai, hukum, peraturan, pendapat,
otoritas).
2.
Kata inti larangan atau alternatif tindakan lain.
3.
Alasan atau rasional tindakan.
Contoh: “ orang tua
anda memiliki pertimbangan, agar anda tetap lajang selagi kuliah, karena
mungkin itu lebih mendukung konsentrasi anda”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar